Wednesday, January 19, 2022

Cita-cita Ketika Remaja

Cita-citaku sedari kecil sampai remaja adalah jadi penjaga perpustakaan atau librarian.

Dari kecil aku suka banget baca buku cerita dan majalah. Tapi waktu itu, aku tak mudah menemukan akses untuk menemukan bahan bacaan yang aku suka.  Mungkin karena tinggal di kampung dan mungkin juga karena wawasanku kurang luas waktu itu.  Satu-satunya toko buku yang aku tau adalah satu toko buku bekas di pasar. Waktu masih SD dan SMP aku kesana kalau diajak mama, suka dibeliin buku cerita bergambar dan majalah anak-anak. Ketika sudah SMA aku beli sendiri dari hasil nabung uang jajan.

Biasanya aku ke toko buku itu tiap Sabtu sore sepulang sekolah. Itu adalah hari yang spesial dan ditunggu-tunggu. Waktu itu aku suka beli majalah remaja yang pada saat itu lagi banyak beredar di negeri ini (Anita, Aneka dll), komik Jepang dan buku cerita bergambar (Donal Bebek, Tiger Wong, Tapak Sakti dll). Belinya yang bekas karena lebih murah. Aku bahagia banget setiap kali pulang dari sana dan bisa bawa 1-2 buku cerita. Rasanya tak sabar ingin segera tiba di rumah untuk menghabiskan weekend yang indah dengan buku-buku itu.

Aku selalu suka setiap kali ke toko buku bekas itu. Sebenarnya koleksinya hanya sedikit, tapi waktu itu aku merasa itu wah banget. Mungkin karena waktu itu taunya cuma tempat itu doang. Rasanya aku ingin bawa semua buku yang ada di toko itu ke rumahku untuk dibaca. Tapi aku terkendala masalah dana. Untuk bisa beli buku tiap Sabtu aja aku harus rela gak jajan di sekolah biar ada duitnya buat belanja buku.

Bila impian banyak orang adalah punya banyak uang dan tidur di atas tumpukan uang, berbeda denganku saat itu. Aku punya impian tidur di atas tumpukan banyak buku cerita. Sesuatu yang menurutku seperti harta karun.

Waktu itu aku bercita-cita ingin jadi penjaga perpustakaan. Dalam bayanganku, penjaga perpustakaan itu hidupnya pasti indah banget. Dikelilingi rak penuh buku dengan berbagai jenisnya dan tugasnya hanya duduk di meja depan pintu masuk perpustakaan. Mencatat buku yang dipinjam orang, menata kembali buku-buku yang udah dibalikin peminjamnya dan selebihnya gak ngapa2in. Jadi waktu yang ada bisa aku gunakan untuk baca buku seharian. Selain bisa baca buku secara gratis, aku juga dibayar bekerja di tempat itu. Alangkah indahnya 😍

Tapi kemudian, setelah lulus SMA, aku merantau ke Jakarta. Saat sibuk nyari kerja, aku sama sekali tak ingat dengan cita-cita itu. Aku hanya ingin segera bekerja dan menghasilkan uang untuk bisa membiayai hidup dan membantu orangtua di kampung.

Saat ini aku bekerja sebagai document controller di perusahaan konsultan engineering. Mengelola  document dan record untuk desain teknik konstruksi pertambangan. Mungkin ada miripnya juga dengan librarian yang juga mengelola buku dan bahan bacaan di perpustakaan. Hanya aku ngurusin dokumen dan gambar2 teknik  dan ini gak menarik untuk dibaca seharian 😁 Tapi gak apa-apa juga sih. Aku juga udah gak suka baca buku cerita seperti waktu dulu itu. Seiring waktu, selera bacaanku udah berubah.

No comments:

Post a Comment

Bertahan Hidup dan Tetap Waras adalah Suatu Pencapaian

No one is ahead in life, and no one is behind. Everyone is walking their own journey and will reach their destination in their own time. P...