Bimbingan Pranikah yang Mengubah Paradigma

Photo by Photos by Lanty on Unsplash Aku berusia 35 tahun waktu baru pacaran dengan pria yang sekarang jadi suamiku. Usia yang kata orang-orang sudah memasuki usia cemas bila belum menikah. Mungkin karena itu juga, begitu keluarga tau aku dekat dengan pria ini, mereka langsung mendesak untuk segera menikah. Bahkan waktu adikku yang cowok merencanakan akan menikah dalam waktu dekat, keluarga sempat menyarankan kami untuk menikah duluan. Jangan sampai diduluin sama adikku. Istilahnya dilangkahin. Tapi aku dan pasangan berpikir bahwa kami butuh waktu dan persiapan yang matang sebelum menikah. Lagian menurutku, tak apa-apa kalau adikku mau nikah duluan, toh mereka udah pacaran lebih lama dan mungkin udah lebih siap. Sambil menjalani masa penjajakan dan makin mengenal satu sama lain, secara bertahap kami melakukan persiapan pernikahan. Kami sepakat tak mau berhutang untuk biaya nikah mengingat akan banyak kebutuhan lain setelah itu. Jadi kami mengadakan resepsi yang ...