Friday, February 10, 2023

Cintakah Dia Padaku?

 “If he’s not calling you, it’s because you are not on his mind“- Greg Behrendt

Photo by Kelly Sikkema on Unsplash

Hati berbunga-bunga setelah pertemuan pertama dengan seorang pria yang menarik hati. First date. Pria ini tampak lebih tampan dari yang aku lihat di fotonya. Pertemuan itu sangat menyenangkan, obrolan kami berlangsung asik dan nyambung. Dia memperlakukanku dengan manis, tampaknya dia juga tertarik padaku.

Aku mulai dipenuhi oleh harapan indah akan masa depan cerah hubungan ini.

Namun, aku terganggu dengan kenyataan bahwa pria itu tak menelponku lagi atau sekedar sms nanya lagi ngapain. Bukankah hal itu diperlukan untuk menjalin suatu hubungan? Apa yang salah? Tampaknya dia juga senang bertemu denganku tadi? Apakah sesuatu yang buruk telah terjadi padanya? Aku ingin sekali menelponnya duluan untuk menanyakan kabarnya. Tapi..apakah ini tindakan yang tepat?

Ditunggu-tunggu tapi tak kunjung ada kabar lagi. Bayangan indah di dalam pikiranku perlahan-lahan berhenti. Aku tak berani melanjutkannya.

Beberapa hari kemudian, tanpa diduga, ternyata ada pesan masuk dari pria itu. Dia menanyakan kabarku. Wow! Seluruh duniaku terasa kembali bersinar. Ini adalah pesan yang aku tunggu-tunggu selama ini. Aku segera membalasnya secepat kilat. Tapi …kok dia nggak ada balasan lagi?

Beberapa waktu kemudian, pria ini membalas lagi dan berkata bahwa dia agak lama balas karena sedang dilanda kesibukan besar. Aku pun merasa lega. Dia hanya sedang sibuk. Harapan terus berlanjut bahwa hubungan ini ada masa depannya.

Namun harapan dengan kenyataan tidak saling mendukung. Pria ini kadang muncul kadang menghilang begitu saja. Aku mulai bertanya-tanya, cintakah pria ini padaku? Apakah dia tertarik menjalin hubungan asmara ini denganku?

Sampai pada suatu pagi yang cerah, aku baca satu buku yang cukup mencerahkan pikiran. Buku berjudul Cintakah Dia Padaku? Karya Greg Behrendt. Buku ini sudah dibuat dalam bentuk film juga berjudul "He is Just Not That Into You".

Buku ini menjelaskan tentang bagaimana sikap seorang pria bila jatuh cinta pada seorang wanita dan bagaimana sikapnya bila tidak.

Bila seorang pria menyukai wanita, dia akan membuat upaya yang signifikan. Dan bila dia tidak melakukannya? Kesimpulannya hanya satu: dia memang tak tertarik padamu!

Bila seorang pria yang kau cintai tidak menelponmu, itu karena kamu tidak ada dalam benaknya. Bila kau ada dalam benaknya, dia pasti akan menelponmu apapun yang terjadi.

Alasan sedang sibuk tidaklah masuk akal. Sesibuk-sibuknya seseorang, bila kau memang ada di hatinya, maka dia akan tetap ada waktu untuk menelponmu. Bahkan bila dia sibuk banget karena baru diangkat jadi presiden pun, kalau kau ada dihatinya, maka dia pasti mengabarimu. Dia juga kan pasti punya rasa kangen.

Penjelasan dalam buku ini memang bisa diterima akal sehat. Sebenarnya seorang wanita bisa merasakan bahwa pria yang dia cintai tidak mencintainya, tidak berusaha menelponnya, tidak berusaha berkomitmen, tidak berusaha apapun, dengan alasan sibuk, alasan sakit, alasan stress, alasan takut dan lain-lain. Namun wanita itu menerima saja diperlakukan buruk. Karena adanya suatu harapan bahwa semua bisa berubah, bahwa dia hanya perlu berusaha lebih keras dan kadang malah menyalahkan dirinya bila suatu hubungan gagal.

Membaca buku ini membuatku merasa ditampar-tampari oleh kebenaran yang menyakitkan. Aku bisa melihat semua tanda-tanda pria yang sebenarnya tidak tertarik pada wanita yang dia sebutkan itu ada pada pria yang aku taksir ini.

Dengan berat hari aku pun akhirnya mengambil kesimpulan. Dia memang tidak tertarik padaku. Aku harus move on. Menunggu respon dari pria ini hanya akan membuang-buang waktuku yang berharga.

No comments:

Post a Comment

Bertahan Hidup dan Tetap Waras adalah Suatu Pencapaian

No one is ahead in life, and no one is behind. Everyone is walking their own journey and will reach their destination in their own time. P...