"Ayo anak-anak nunduk!"
Begitulah seorang ayah memberi instruksi pada anak-anaknya yang masih kecil ketika mobil mereka akan melewati loket pembelian tiket masuk di suatu tempat wisata.
Niatnya? Biar petugas loket nggak melihat dan menghitung jumlah anak-anak itu dan jadinya tiket yang harus dibayar pun berkurang dari yang seharusnya. Alias demi menghemat beberapa rupiah.
Seperti yang kita tau bersama, anak adalah peniru ulung. Mereka melihat apa yang orangtuanya lakukan dan mengikutinya.
Saat orangtuanya menyuruh mereka nunduk alias ngumpet gitu demi biar nggak dilihat petugas loket, kira-kira apa yang akan dipelajari oleh si anak?
Yah...anak jadi tau berbohong.
Walaupun orangtua sering menasehati anak untuk bersikap jujur dan bahwa bohong itu dosa, tapi secara tak langsung sering lupa untuk memberi teladan yang bisa diikuti oleh anak.
Aku beberapa kali melihat contoh yang sering terjadi saat orangtua jalan ke tempat wisata bersama anakmya.
Di suatu taman ada tulisan "Dilarang menginjak rumput", tapi orangtua dengan santai melintas di atas rumput itu.
Di sudut lain ada tulisan "Buanglah sampah pada tempatnya", tapi si orangtua dengan entengnya melemparkan atau meninggalkan sampahnya di sembarang tempat.
Misalnya di suatu kebun binatang ada tulisan "Dilarang memberi makan binatang", tapi dengan semangat si orangtua malah ngajak anaknya memberi makanan pada binatang itu.
Saat ada yang protes, kan ini dilarang, dengan tenang si orangtua berkata, yah..kan lagi nggak ada petugasnya.
Jadi dari hal itu anak akan melihat dan meniru teladan yang ditunjukkan orangtuanya. Anak mungkin berpikir peraturan ada untuk dilanggar.
Asalkan nggak ada yang melihat, berarti sah-sah saja untuk melanggar aturan. Hal ini bisa membentuk nilai-nilai yang dipegang oleh anak itu di kemudian hari.
Bukan tidak mungkin dia juga melakukan hal yang sama di depan anak-anaknya kelak. Sehingga menjadi warisan teladan yang buruk.
Sebagai orangtua yang baik pasti kita ingin mendidik dan membimbing anak kita ke jalan yang benar, mengajari mereka untuk jadi anak yang baik, berakhlak mulia, berguna bagi Nusa dan bangsa dan agama. Namun menasehati saja tidaklah cukup. Orangtua perlu memberi teladan melalui apa yang dia lakukan sehari-hari di mana pun berada.
No comments:
Post a Comment