Apa yang paling kamu kangenin saat mudik ke kampung halaman? Kalau aku sih makanannya. Menurutku rasa makanan di kampung itu beda dengan makanan di perantauan walaupun namanya sama. Mungkin setiap daerah memang punya cara khas mengolah suatu makanan.
Walau aku bukan lahiran Sibolga, namun bagiku Sibolga adalah kampung halamanku yang selalu dirindukan. Soalnya aku dibesarkan di kota ini dari balita sampai SMA, kemudian merantau ke Jakarta.
Setiap kali pulang kampung, beberapa wisata kuliner yang dulu biasa aku nikmati pasti aku datangi lagi.
Saat di kampung mulai banyak muncul makanan-makanan baru yang bagi warga disana lagi nge-hits, aku tetap mencari makanan khas yang dulu biasa aku beli.
Bagiku makanan itu menjadi lebih istimewa sekalian buat bernostalgia.
Berikut ini beberapa makanan yang khas Sibolga yang aku suka dari masa ke masa.
1. Mie Tektek
Mie Tektek ini biasanya digoreng. Disajikan dengan kerupuk kecil-kecil warna orange berbentuk persegi panjang.
Mie ini banyak terdapat di Sibolga. Tapi yang paling berkesan bagiku adalah mie Tektek yang di jual dekat sekolahku waktu SMA.
Rasanya biasa aja dibanding tempat lain yang lebih favorit orang-orang, tapi bagiku justru itulah yang kucari.
Dulu saat masih SMA aku sering beli mie Tektek ini untuk menyambung hidup saat menunggu jam ekstrakulikuler di sekolah yang biasa sampai sore hari.
Ketika itu yang sering aku beli adalah mie Tektek yang polos tak pake telor. Karena paling murah. Meski begitu, saat itu bagiku rasanya sungguh nikmat tiada tara. Mungkin saking laparnya kali ya.
Tiap aku mudik, aku pasti usahakan makan di tempat itu lagi dengan spec yang sama. Mie Tektek polos tanpa telor. Walaupun aku udah punya uang untuk beli yang lebih mahal, tapi kan namanya mau nostalgia.
2. Kolak Dingin
Penjual kolak Dingin favoritku ada di dekat terminal Sibolga yang juga dekat ke pasar tradisional. Biasanya pulang sekolah aku dan teman-teman suka nongkrong disini sambil makan kolak Dingin yang sering disingkat kolding.
Sama seperti mie Tektek yang banyak dijual di kota Sibolga, kolding juga banyak. Tapi yang aku cari adalah yang seperti di terminal ini. Rasanya khas banget.
Kolding ini merupakan kolak yang disajikan dengan potongan roti dan nasi ketan. Di atasnya es batu yang sudah diserut plus susu kental manis.
Dinikmati di siang hari rasanya sangat nyesss..
3. Mie Sop
Mie Sop adalah mie yang diberi kuah sop yang mengandung banyak bumbu rempah. Biasanya disajikan dengan telur rebus juga dan kerupuk warna pink.. Rasanya hangat dan menyegarkan badan.
4. Katan
Katan adalah nasi ketan yang di atasnya ditaburi parutan kelapa yang sudah diberi garam. Dulu biasa jadi menu sarapan sebelum ke sekolah. Tapi saat ini aku sulit menemukan makanan ini lagi di Sibolga.
5. Kripik Sambal
Kripik Sambal ini adalah kripik singkong yang digoreng lalu disambal ini sudah jadi salah satu oleh-oleh khas Sibolga. Keunikan kripik ini dari kripik lain adalah di antara singkong ada juga beberapa potongan ikan di dalamnya yang bikin rasanya jadi gurih. Cocok buat camilan, cocok juga buat lauk.
6. Panggang Paccak
Panggang Paccak adalah ikan bakar yang diberi bumbu kuning terdiri dari berbagai macam rempah. Rasanya enak. Apalagi karena ikan di Sibolga masih cukup segar.
7. Mie gomak/ lontong sayur
Mie gomak ini banyak dijual di Sibolga, biasanya buat menu sarapan di warung-warung. Mie gomak ini biasanya dikasih kuah mirip kuah lontong sayur. Ada potongan lontongnya juga dan ada bumbu kacangnya juga. Walau mie gomak ini banyak di Sumatera Utara, dan di Jakarta juga, tapi yang rasa khas Sibolga jarang aku jumpai.
8. Sate Padang
Dulu waktu masih kecil, tiap mamakku ke pasar untuk belanja, aku dan saudaraku yang lain pasti senang banget kalau diajak. Tapi karena kami banyak biasa yang diajak bergantian.
Apa yang begitu menyenangkan dari ikut mamak ke pasar? Karena di pasar kami biasanya akan ditraktir Sate Padang. Hehe..Sesuatu yang sangat mewah bagiku pada masa itu.
Sate Padang di Sibolga biasa sate ayam dan ada 2 jenis kuah, kuah tepung dan kuah kacang. Yang kuah tepung itu mirip sate padang yang banyak kita temui di Jakarta.
Semoga makanan khas Sibolga tetap lestari..
No comments:
Post a Comment