Monday, April 10, 2023

Pantai di Tepi Danau Toba Samosir


Menyaksikan keindahan pantai di tepi laut mungkin buat sebagian besar orang adalah hal yang biasa. Tapi bagaimana dengan pantai di tepi danau? Apakah kalian sudah pernah melihatnya?

Aku baru melihat langsung  pantai jenis ini saat kami berlibur ke Pantai Pasir Putih Parbaba di pulau Samosir Sumatera Utara.

Pantai Pasir Putih Parbaba ini terletak di tepi Danau Toba, lokasinya tidak terlalu jauh dari Pangururan, ibukota Kabupaten Samosir.

Aku penasaran banget bagaimana bentuknya sebuah pantai di tepi danau apakah sama seperti pantai yang biasa di tepi laut atau berbeda? Ternyata Pantai Pasir Putih Parbaba mirip banget dengan pantai di tepi laut yang sering aku lihat.

Ada pasir putihnya, ada ombak dan angin sepoi-sepoi. Namun bedanya airnya terasa tawar tidak asin. Jelas tidak asin karena Pantai Parbaba terletak di tepi Danau Toba yang merupakan salah satu danau air tawar terbesar di Indonesia.


Pantai ini cukup bersih dengan pasir yang berwarna putih yang indah. Juga terdapat banyak permainan air yang bisa digunakan seperti perahu bebek, banana boat dan speed boat.

Lokasi pantai sudah dikelola dengan cukup baik, sehingga tersedia banyak fasilitas yang bikin pengunjung lebih nyaman. Tersedia penjual cinderamata dan berbagai pilihan makanan khas Danau Toba juga terdapat beberapa penginapan di dekatnya.

Pantai ini menjadi destinasi terakhir kami setelah seharian berkeliling di Samosir. Waktu kami tiba pas banget saat sunset mulai mengintip. Jadi kami duduk-duduk di pantai pasir putih sambil memandang indahnya sunset.

Setelah itu kami makan malam di salah satu stand makanan yang berada di area kuliner di sekitar  pantai. Hampir sebagian besar stand makanan menyediakan menu yang hampir mirip seperti, menu ikan/ayam goreng dan bakar, kelapa muda dan lain-lainya, kami memesan menu  ikan nila goreng dan bakar.

Menu ini banyak aku jumpai selama kami berlibur di Samosir, sudah seperti makanan khas di Samosir. Rasa ikannya menurutku lebih nikmat dari pada rasa ikan nila yang pernah aku rasakan di Jakarta, di stand makanan mereka juga menyediakan Gasebo - Gasebo di tepi danau.

Sayangnya walau kita sudah memesan makanan kita tetap harus bayar sewa jika mau makan di dalam gasebonya. Jadi daripada harus bayar hanya untuk makan di gasebo, kami makan di kursi yang tersedia aja. Setelah menikmati makan malam kami pun melanjutkan perjalanan kembali ke penginapan kami di Tuktuk. Dari pantai ini ke daerah Tuktuk butuh waktu sekitar 1 jam perjalanan.

2 comments:

Bertahan Hidup dan Tetap Waras adalah Suatu Pencapaian

No one is ahead in life, and no one is behind. Everyone is walking their own journey and will reach their destination in their own time. P...