Gajian gaes! Sumber: Mufid Majnun on Unsplash |
Bagi sebagian orang, awal bulan adalah saat yang menyenangkan dan dinantikan karena gajian segera cair. Namanya tanggal muda. Namun ada juga beberapa orang yang pusing karena gajian hanya numpang lewat. Bila gajian tanggal 1, tanggal 2 udah langsung dianggap tanggal tua. Karena uangnya langsung habis untuk berbagai pembayaran.
Apakah kamu salah satu yang mengalaminya? Hehe. Sebenarnya ini juga adalah kisahku sebelum belajar membuat budget bulanan.
Karena uangnya sudah habis di awal bulan, maka untuk menyambung hidup sampai akhir bulan, aku sering berutang. Karena setelah gajian, uangnya buat bayar utang, maka tentu aku butuh utangan lagi di bulan berikutnya. Begitu aja terus. Bagiku ini kebiasaan yang memalukan dan melelahkan.
Suatu hari, seorang teman memberi saran untuk aku mulai membuat budget. Dia menjelaskan caranya mencatat jumlah penghasilan, jumlah pengeluaran dengan membagi per kategori, perhitungan investasi, dan grafik-grafik untuk melihat kondisi keuangan dengan menggunakan template file di MS-Excel.
Saat itu, aku yang sudah pusing mikirin keuanganku yang amburadul, makin pusinglah dibuat file excel nya itu. Aku merasa hal itu malah akan bikin hidupku tambah rumit.
Kemudian aku mulai belajar dari berbagai sumber di internet tentang cara membuat budget yang lebih sederhana dan aku pun mulai menerapkannya.
Membuat anggaran/budgeting adalah hal yang penting bila ingin mengelola keuangan dengan baik. Budgeting itu sendiri sebenarnya adalah suatu panduan rencana pengeluaran dalam suatu jangka waktu atau suatu kegiatan.
5 Langkah Membuat Budget
Dilansir dari Ramsey Solution, ada 5 langkah menyusun budget. Buat kamu yang juga ingin mulai menerapkan budgeting, yuk simak ya…
1.Tuliskan Daftar Pendapatan
Pendapatan adalah semua dana yang kita peroleh dalam satu bulan. Bisa dari gaji kantor, usaha sampingan dan lain-lain dalam bentuk netto.
Bila sudah menikah, bisa mencatat jumlah penghasilan pasangan juga atau sesuaikan dengan kesepakatan bersama.
Pendapatan suami : Rp
Pendapatn istri : Rp
Pendapatan lain-lain/usaha : Rp
Total pendapatan : Rp
2. Tuliskan Daftar Pengeluaran
Langkah berikutnya adalah membuat daftar pengeluaran. Biar pengeluaran kamu tidak seperti kebutuhan tak terduga semua, kamu bisa mulai mencatat apa saja sih pengeluaran kamu yang rutin tiap bulan?
Saran dari Prita Ghozie, alokasi ini sebaiknya dibagi dalam 3 kategori. Untuk saving, untuk living dan untuk playing. Tentukan persentase untuk setiap pos ini sesuai kebutuhan. Misalnya saving 30%, living 60% dan playing 10%.
Saving adalah sejumlah dana yang kita anggarkan untuk ditabung. Tabungan ini bisa dibagi lagi beberapa tujuan. Misalnya untuk dana darurat, dana pendidikan, dana pensiun atau dana lain sesuai kebutuhan kamu.
Living adalah sejumlah dana yang kita anggarkan untuk kebutuhan sehari-hari yang sifatnya tetap. Misalnya bayar cicilan rumah, belanja bulanan, tagihan listrik dan lain-lain. Termasuk juga sedekah atau zakat yang kita berikan secara rutin ke rumah ibadah.
Sementara Playing adalah sejumlah dana yang kita anggarkan untuk pengeluaran yang tidak rutin. Misalnya beli skin care, jalan-jalan atau makan bersama keluarga di restoran, beli kado teman yang ultah bulan ini dll.
Dalam membuat daftar pengeluaran ini, sebaiknya kamu realistis memperhitungkan semua biaya yang kira-kira kamu akan butuhkan dalam satu bulan.
3. Kurangkan Jumlah Pendapatan dengan jumlah Pengeluaran
Kurangkan jumlah pendaptan dengan jumlah pengeluaran sampai bersaldo nol. Disebut zero based budget. Bukan berarti semua pendapatan kamu harus dihabiskan ya. Maksudnya adalah, setiap rupiah pendapatan kamu harus jelas tujuan hidupnya. Apakah dia masuk ke pos living, saving atau playing.
Bagaimana bila setelah pendapatan dikurangi pengeluaran malah saldonya minus? Berarti ada beberapa pengeluaran yang perlu kamu pangkas. Misalnya, budget beli kado, bisa dikurangi, beli skin care bulan depan aja dan lain-lain. Pokoknya sesuaikan sampai hasil income dikurangi expense sama dengan nol.
Ini adalah contoh format excel yang aku gunakan untuk membuat budget bulanan. Pos-pos pengeluaran ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan kamu.
Contoh format Excel membuat budget bulanan |
Bila
ternyata setelah dikurang-kurangi sedemikian rupa, masih aja minus, berarti kamu
perlu menyesuaikan penghasilan dengan gaya
hidup atau belajar berhemat. Atau mungkin saatnya kamu mencari tambahan penghasilan. Karena mengelola uang akan menjadi lebih sulit bila uangnya nggak ada.
4. Lacak Transaksi Pembelanjaan
Budget ini dibuat bukan untuk jadi pajangan ya. Kamu harus berpegang padanya.Setiap akan menggunakan uang, usahakan untuk mengacu pada jumlah yang sudah dianggarkan ini.
Buat catatan pengeluaran sesuai dengan pos-pos alokasinya. Misalnya saat kamu isi kartu transjakarta, kamu bisa kurangkan dari jumlah budget transportasi.
Jangan membelanjakan lebih dari yang dianggarkan karena bisa bikin keseluruhan anggaran menjadi amburadul. Karena setiap rupiah sudah punya tugas masing-masing kan, kalau dipakai untuk kebutuhan lain yang tak sesuai budget, maka bisa mempengaruhi tujuan awal dari alokasi tersebut.
Mungkin awal-awalnya masih jatuh bangun, tapi jangan putus asa. Ini adalah proses belajar yang memang tidak semudah membalik telapak tangan. Butuh kedisiplinan dan pengendalian diri, tapi hasilnya akan membuat perbedaan yang signifikan pada stabilitas keuangan kamu.
Setiap orang bisa menggunakan cara yang cocok untuknya, bisa menulis di buku, bisa memakai aplikasi pengelola keuangan atau mencatat di komputer di excel seperti yang aku biasa lakukan.
Untuk pengeluaran yang langsung dilakukan dalam satu transaksi, aku hanya mencatat di lembar budget bulanan. Sementara untuk pengeluaran yang dilakukan dalam beberapa kali transaksi, aku mencatat dalam satu file lagi sebagai berikut. Hal ini untuk memudahkanku mengetahui jumlah uang yang masih ada.
Contoh Lembar kerja di Excel untuk melacak pengeluaran |
5. Membuat Budget Baru Sebelum Memulai Bulan Berikutnya
Pengelolaan keuangan yang baik butuh konsistensi. Ulangi terus proses membuat budget di bulan berikutnya. Caranya copy paste saja budget bulan lalu, sesuaikan dengan pengeluaran yang berbeda di bulan mendatang.
Misalnya cicilan hape kamu udah lunas bulan ini, bulan depan dana yang itu bisa kamu alokasikan untuk hal lain, bulan depan ada teman kamu yang ulang tahun atau kondangan, ada kebutuhan biaya pendaftaran masuk sekolah, jatuh tempo membayar pajak kendaranan dan sebagainya.
Mengapa membuat budget itu begitu penting?
Kata Dave Ramsey, “Budgeting tells your money where to go—instead of you wondering where it went. It shows your money who’s in charge. (You.)”
Penganggaran memberi tahu uang kamu ke mana ia harus pergi — alih-alih kamu yang bertanya-tanya ke mana perginya.
Dengan membuat budget, kita bisa memegang kendali keuangan kita, besar maupun kecil jumlahnya. Jadi kamu tidak lagi bingung, kemana ya uang gajianku, kok udah habis aja?
Yuk mulai bikin budget bulanan kamu dan rasakan manfaatnya.
Referensi:
https://www.ramseysolutions.com/budgeting/how-to-make-a-budget
No comments:
Post a Comment