Sleeping Beauty (Amy Treasure - Unsplash) |
There is no time in your life more perfect than now.
Ibarat dalam kisah Sleeping Beauty, sang putri tertidur
cukup lama, doing nothing, hingga
sang pangeran impian datang, membangunkannya dengan sebuah ciuman dan
kehidupannya pun dimulai.
Begitulah hidupku semasa
single seolah tertidur dari hidup yang sebenarnya. Hari-hariku disibukkan oleh hayalan, kekuatiran, kesedihan, kepanikan, kebingungan, dan kefrustasian
menantikan jodoh yang tak kunjung muncul.
Berpikir bahwa hidupku
sebagai single seperti belum lengkap, belum bisa mulai dinikmati dan hidup yang
sebenarnya akan dimulai setelah aku menikah.
Setelah lulus kuliah
D3, aku melanjutkan kuliah S1. Salah satu motivasiku adalah untuk mengisi waktu
sementara menunggu jodoh. Bukan semata untuk mengejar impian dan memaksimalkan
potensiku.
Aku juga traveling
bersama teman-teman single tapi selama jalan-jalan itu, aku sering merasa
hidupku nelangsa setiap kali melihat penampakan pasangan yang lagi mesra-mesra
di suatu tempat wisata. Aku membayangkan, alangkah indahnya bila aku
jalan-jalan bersama suamiku.
Aku menghabiskan banyak
waktu untuk mencari pasangan dari berbagai sumber. Melalui aplikasi kencan, memantau
setiap pria single di sekitarku, tetangga, teman gereja, teman kantor, dan tak
lupa minta dikenalin ke pria yang juga sedang cari jodoh.
Siapapun yang
mendekati, aku jabanin. Mau pria itu sesuai kriteria pria idamanku atau tidak,
yang penting dia lagi cari jodoh juga. Penjajakan demi penjajakan itu berakhir
sia-sia dan aku merasa hanya membuang-buang waktuku.
Sampai pada suatu titik
aku mendapatkan suatu pencerahan mindset bahwa hidupku berharga dan punya
tujuan mulia di muka bumi ini. Fokusku seharusnya bukan hanya mikirin menikah
dan beranak pinak. Aku harus focus menemukan dan melakukan apa tujuan hidupku.
Lalu aku mulai berusaha mencintai
diri sendiri dan memperbaiki diri dari segi penampilan, karakter, circle dan
memperbanyak kegiatan yang bernilai untuk mengembangkan diri.
Aku yang tadinya merasa
hidupku kesepian, mulai enjoy dengan diriku yang baru. Dan ternyata, bagaimana
aku merasa content dan bahagia dengan diriku sendiri membuatku mendapatkan kesempatan
untuk berkenalan dengan pria yang lebih berkualitas yang sesuai dengan kriteria
yang aku cari. Tak lama kemudian kami menikah.
Setelah menikah dan
menjalani semua hal yang aku nanti-nantikan selama ini, aku sadari, ternyata
masa singleku adalah masa yang sangat berharga.
Ibarat mahasiswa yang
merindukan hari wisuda setelah perjuangan panjang berkuliah, wisuda bukan akhir
dari perjuangan. Malahan awal dari perjuangan yang lebih besar lagi. Dunia kerja
dengan tanggung jawab yang lebih besar.
Wanita single yang
merindukan pesta pernikahan juga bisa digambarkan demikian. Mengira bahwa
moment itu adalah tujuan akhir, tapi ternyata adalah suatu awal dari level baru
kehidupan yang punya tantangan lebih besar dari masa single. Lengkap dengan kerja
keras untuk memerankan peran baru dan lingkup tanggung jawab baru yang lebih
besar.
Setelah menikah dan traveling
dengan suami dan anakku, saat melihat gadis-gadis single traveling juga, aku
merasa iri pada kebebasan mereka.
Aku teringat waktu aku
single bagaimana irinya aku lihat pasangan yang traveling mesra-mesra itu. Aku jadi
sadar, bahwa keadaanku waktu itu yang bebas dan tanpa beban ternyata adalah
saat yang sangat indah dan berharga dan bisa saja menimbulkan rasa iri di hati
wanita yang sudah menikah.
Aku tak mengatakan
bahwa aku menyesal karena sudah menikah dan kehilangan kebebasan seorang single.
Yang aku ingin sampaikan adalah, seandainya bisa mengulang waktu, aku ingin
menggunakan waktuku yang berharga semasa single itu dengan lebih bijaksana. Dengan
lebih bahagia. Dengan lebih hidup. Tidak sibuk dengan drama kesepian dan
mengasihani diri sendiri.
Jadi bagi kamu
gadis single yang saat ini merasa hidupmu nelangsa karena belum menikah,
aku mau kasih tau bahwa waktu single mu saat ini sangat berharga. Bersyukurlah dan
isilah hari-harimu dengan hal yang berharga supaya nanti kamu tak menyesal.
Berikut ini beberapa hal yang menurutku sebaiknya difokuskan oleh wanita single untuk mengisi waktu lajangnya daripada sibuk kesana kemari nyari pacar.
Menjadi wanita idaman
Jangan
hanya sibuk mengejar pria idaman. Lihat dirimu, apakah kamu sudah tampak
seperti wanita idaman bagi pria yang kamu idamkan itu?
Bila
kamu bayangkan pria itu bersanding denganmu, apakah kau akan menilai itu
pantas?
Mulai mempercantik diri, memperhatikan penampilan, dandan, bersih dan wangi. Semua orang tentu punya style yang berbeda. Jadilah versi dirimu sendiri yang kamu juga suka lihatnya.
Dalam buku Lady in Waiting dikatakan, if you want to marry a prince, you have to be a princess.
Sementara
kamu menanti pria yang tepat menurut kriteria kamu, manfaatkan waktu yang ada
untuk membangun dirimu menjadi wanita yang pantas untuk bersanding dengan
pangeran impian itu.
Mengejar impian
Lakukan apa yang jadi passionmu dan maksimalkan potensimu untuk mengejar impianmu. Waktu yang paling sempurna untuk memaksimalkan setiap kesempatan adalah saat kamu masih single.
Setelah menikah, waktumu akan terbagi oleh berbagai tanggung jawab dan mungkin kamu juga sudah tak punya cukup energy untuk melakukan hal lain setelah seharian kerja.
Kamu punya banyak waktu untuk melanjutkan pendidikan, mengejar karir, mencoba bisnis baru, mencoba banyak hal-hal baru yang kamu minati. Hal itu akan sangat menyenangkan.
Jangan membuang waktumu yang berharga dengan sibuk desperado meratapi status single. Kamu sudah komplit dengan atau tanpa pasangan. Kalau pun kamu mencari pasangan dan mau menikah, itu bukan untuk membuatmu komplit, tapi untuk menyatukan dua kekuatan dan dua ke komplitan untuk mencapai tujuan yang lebih besar.
Menutup pintu pada pria yang tak relevan
Adalah lebih baik untuk stay single available bila kamu belum menemukan pasangan yang tepat bagimu. Dengan demikian kamu membuka kesempatan pada pria yang benar-benar tepat.
Jangan buang-buang waktu berhubungan dengan pria yang tidak relevan hanya karena kamu kesepian, merasa diuntungkan secara materi atau merasa malu bila masih jomblo.
Kamu juga membuang waktu pria tersebut bila ternyata dia tulus ingin menjalin hubungan yang serius denganmu.
Setiap
orang akan mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan. Karena apa yang kamu tabur
akan kamu tuai.
Memberkati orang-orang di sekelilingmu
Semasa single kamu masih bebas mau kemana aja mau ngapain aja. Saat nya kamu mempergunakan waktumu untuk melayani orang lain.
Kamu bisa bergabung sebagai sukarelawan untuk mengajar anak-anak miskin, melayani di berbagai kegiatan di gereja. Memperhatikan keluarga, mengajak ponakan jalan-jalan, dan masih banyak hal lain yang bisa kamu lakukan untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitarmu.
Traveling dan mencari wawasan baru
Traveling bersama teman semasa single itu beda rasanya dengan traveling bersama suami dan anak. Kamu bisa kemana aja tanpa kuatir apakah tempat wisata tertentu kurang baik untuk anak. Traveling sebagai single yang belum banyak tanggungan, kamu juga diuntungkan budget yang digunakan bisa lebih ringan. Intinya, kamu masih muda, kuat dan beruang.
Traveling juga memberi wawasan baru dan kesempatan untuk bertemu orang-orang baru. Siapa atau aja ya kan…ternyata jodoh bertemu saat traveling. Hehe.
Demikian
yang aku bisa bagikan saat ini, semoga bermanfaat ya teman-teman ladies…
No comments:
Post a Comment