Posts

Showing posts from April, 2024

Allow God to Bless You – Menerima Berkat Tuhan dengan Sukacita

Image
Accept gratefully “ When we give cheerfully and accept gratefully, everyone is blessed .” – Maya Angelou Aku punya tetangga, seorang wanita yang kemurahan hatinya bisa dideteksi dengan cepat olehku sejak awal kami berada di lingkungan ini. Awalnya saat aku bagi-bagi kue buatanku ke para tetangga termasuk dia. Mereka semua menerima dengan senang hati dan mengucapkan terima kasih. Namun berbeda dengan tetangga lain, tak lama kemudian wanita ini memberikan ku makanan kue-kue juga. Dan jumlahnya lebih banyak dibanding yang aku berikan. Ketika pertama kali menerima itu, aku sangat senang. Dalam hatiku berkata, ini nih model tetangga idamanku. Hubungan per tetangga an memang harus take and give . Akan tetapi seiring berjalan waktu, aku jadi merasa agak segan memberinya sesuatu. Beberapa kali aku ngasih kue ke wanita itu, tak lama setelah itu dia selalu memberikan balasan kiriman kue yang jauh lebih banyak. Seolah berlomba untuk memberi lebih banyak dari yang dia terima. Pernah suatu ...

Price and Value – Karakter Seorang Pria yang Lebih Berharga Dibanding Uang

Image
Uang (sumber: Unsplash)     “ A Gem Is Always A Gem. It'll Shine Bright like Always Even If You Put It in Charcoal. You Just Need To Open Your Eyes & Heart to Find Them in Human ....” ― Muhammad Imran Hasan   Salah satu tantangan yang dihadapi wanita single berkarir sukses adalah menemukan pasangan yang juga berkarir dan berkeadaan finansial setara bahkan lebih baik dari dirinya. Memang, seorang wanita single yang bijak harus bisa berpikir rasional dalam hal finansial untuk memilih pasangan hidupnya. Apalagi bila si wanita ini adalah wanita pekerja yang bisa menghidupi dirinya sendiri dengan baik. Janganlah mau menikah dengan pria hanya bermodal cinta. Kesejahteraan keuangan keluarga adalah hal penting untuk dipertimbangkan. Namun terkadang fokus pada uang membuat seorang wanita menjadi salah dalam menilai dan membuat keputusan memilih pasangan hidup. Seperti kisah yang pernah terjadi pada seorang wanita, sebut saja namanya Mawar. Mawar adalah wanita cantik...

Bagaimana Menyikapi Perkataan Orang yang Bikin Sakit Hati Saat Moment Silaturahmi

Image
Menjelang hari raya, aku mendapati di media sosial beberapa nasehat untuk menjaga perkataan saat bertemu kerabat saat moment silaturahmi.  Untuk menghindari pertanyaan atau komentar tentang hal bersifat pribadi kepada orang lain kecuali dia sendiri yang mau membicarakannya. Misalnya pertanyaan: "Kapan nikah?" "Kok belum hamil?" “Kenapa kalian bercerai?” "Kapan nambah anak?" "Berapa gajimu?" "Kok anakmu kurus banget, kok anakmu belum bisa ngomong?” Apalagi bila kemudian membanding-bandingkan pencapaian seseorang dengan orang lain plus memberi nasehat tak diminta tanpa memahami perjuangan hidup yang sedang dihadapi orang tersebut.  Misalnya,  “Cepatlah nikah, apalagi yang ditunggu? Anak tante yang seumuran kamu udah nikah semua loh” “Kok anakmu umur setahun belum bisa jalan? Anakku dulu umur segini udah bisa lari-lari” “Anak jangan cuma satu dong, minimal 2 lah! Kasihan anak, biar ada temannya” Karena pertanyaan dan komentar bernada sok tau se...