Posts

Showing posts from February, 2025

Tujuan Menikah Sebagai Sarana Pembentukan Karakter

Image
  Aku pernah baca sebuah tulisan berbunyi, “Jika kamu ingin memberitakan firman Tuhan, tetaplah menjadi lajang agar kamu bisa fokus dan punya banyak waktu untuk melakukannya. Tapi jika kamu ingin menjadi seperti Kristus, menikahlah. Karena banyak sekali pelajaran yang bisa kamu dapatkan dari pernikahan yang tidak kamu dapatkan dari pengalaman lain dalam hidup.” Orang yang sudah menikah pasti tau bagaimana kehidupan pernikahan yang sebenarnya. Bahwa suatu hubungan perlu kerja keras jika ingin berhasil. Dalam prosesnya banyak terjadi konflik yang bisa membuat seseorang makin terbentuk karakternya menjadi lebih baik. Aku menikah pada umur 35 dan selama masih single aku menilai diriku adalah orang yang baik dan lovable . Lalu saat memasuki pernikahan aku akhirnya bisa melihat semua karakter burukku muncul ke permukaan. Bagaimana aku marah saat suami melakukan suatu kesalahan. Bagaimana aku bersikap pada mertuaku, pada anakku, membuatku sadar, ada monster di dalam diriku yang se...

4 Rutinitas Pagi yang Aku Mulai di Usia 40

Image
  “Forty is the age where we realize that happiness lies not in external achievements but in inner contentment.”   – Victoria Thompson Aku setuju dengan kalimat Life starts at 40. Menurutku usia ini merupakan waktu yang tepat untuk bangkit dan memulai sesuatu yang baru dengan perspektif baru yang lebih stabil dan matang. Juga waktu yang tepat untuk lebih sungguh-sungguh memperbaiki diri dan menjaga kesehatan agar tetap sehat dan produktif untuk jangka waktu yang lebih lama. Karena itu, saat usia 40 aku bertekad mengubah rutinitas agar bisa mengisi hidup dengan benar dengan membangun 4 rutinitas pagi berikut ini: 1.       Bangun Lebih Pagi        Sebagai ibu bekerja, banyak tanggung jawab yang perlu aku lakukan yang membuat situasi pagiku seringkali berlalu terburu-buru. Bangun kesiangan dan langsung sibuk dengan banyak hal seringkali membuat suasana hati jadi berantakan. Mempengaruhi kegiatan selanjutnya sepanjang hari. Aku...

Membuat Batasan Sehat dan Berkata Tidak Tanpa Merasa Bersalah

Image
Bagaimana cara berkata tidak tanpa merasa bersalah ( How to Say No Without Feeling Guilty ) Aku pernah lihat judul buku seperti ini dan aku pikir sepertinya berkata tidak adalah suatu hal yang sulit bagi sebagian besar orang, termasuk aku. Berkata tidak seolah membuat seseorang merasa bersalah dan telah berlaku egois dan kurang peka pada kebutuhan orang lain. Seringkali seseorang mengingkari suara hati nya yang berkata tidak dan malah berkata iya pada permintaan orang lain. Misalnya saat sebenarnya dia lagi ingin istirahat di rumah tapi begitu temannya mengajaknya ke suatu kegiatan, dia segera mengiyakan ajakan itu dan mengabaikan kebutuhannya untuk istirahat. Alasannya seringkali adalah perasaan nggak enakan untuk berkata tidak. Begitu pun saat seseorang yang punya track record buruk dalam hal berutang datang lagi meminjam duit kepada kita dengan banyak narasi drama baru, padahal utang yang kemarin aja belum dibayar. Karena kita trenyuh dengan kisah dramanya yang setiap kal...