Apakah Kamu Menggunakan Waktumu dengan Bijaksana? Renungan dari Perjalanan ke Jatim Park 2


 

Saat kita terlalu banyak memboroskan uang untuk hal-hal yang tidak begitu berguna, maka kita akan kehabisan uang untuk hal lain yang lebih berguna.

Begitu pun saat kita menghabiskan banyak waktu untuk melakukan hal yang sia-sia, kita akan tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan misi yang paling berharga.

Hal ini aku renungkan setelah perjalanan wisata kami ke salah satu objek wisata di Jatim Park 2 di Batu Malang. Aku memang sempat baca sekilas tentang tempat wisata ini hanya tidak terlalu detail tentang isinya gimana aja.

Kami tiba sekitar jam 12 siang dan beli tiket terusan ke Batu Secret Zoo dan ke Eco Green Park. Saat masuk gerbang, petugas memakaikan gelang tanda masuk sambil memberi tahu bahwa seluruh rangkaian perjalanan ini harus diselesaikan terakhir jam 16.30 sore. Aku pikir itu tidak apa-apa. Memang mau berapa lama sih jalan-jalan ke kebun Binatang?

Kami pun mulai mengikuti alur yang disediakan oleh petunjuk arah untuk menikmati semua yang disediakan di tempat wisata itu. Diawali dengan area Monkey World yang menyediakan pemandangan berbagai jenis kera dan beberapa jenis binatang lain dari berbagai daerah.

Kandang display binatang-binatang tersebut didekorasi sedemikian rupa hingga menyerupai habitat aslinya. Aku kagum melihat bagaimana semua itu ditampilkan dengan sangat bertalenta.

Setelah melewati Monkey World, kami masuk area Reptile dan selanjutnya Aquarium. Kami menghabiskan waktu lumayan lama di area ini. Aku suka pada penyajian yang menarik dari berbagai jenis ikan yang unik dan cantik-cantik dan banyak spot foto yang menarik juga.


Lelah mengitari berbagai area, kami lalu istirahat dan makan siang di salah satu food corner yang tersedia. Saat makan siang itu aku melihat di salah satu papan petunjuk bahwa perjalanan kami masih tersisa 75% dari total semua destinasi yang tersedia di tempat itu. Aku pikir apa yang tadi sudah kami jalani sudah mencapai setengah atau hampir akhir dari perjalanan.

Akhirnya aku lihat ke peta lokasi yang tersedia dan ternyata ada 25 bagian dari semua rute yang menjadi bagian dari tour ini. Wow ternyata masih banyak. Waktu itu sekitar jam 2 siang dan batas waktu mengakhiri semua rangkaian tour hanya tersisa 2.5 jam lagi. 


Tak ingin kehilangan kesempatan menikmati semua wahana itu kami pun berusaha untuk lebih cepat dan tak terlalu berlama-lama di suatu wahana.

Namun aku tak menyangka bahwa wahana-wahana selanjutnya ternyata begitu menarik terutama bagi anak kami yang masih balita. Di area setalah Fantasy Land, ada begitu banyak wahana gratis yang tersedia.

Ada Animal Carousel yang anak kami suka banget, hingga kami naik 2 kali di wahana ini, ada Playground yang luas, ada ayunan Caterpillar dan ada Moo Moo Farm dimana tersedia kereta-kereta an yang juga sangat membahagiakan anak kami hingga kami perlu naik 2 kali juga. Lalu ada juga wahana keliling danau naik perahu.

Setelah itu kami jalan dengan cepat melalai rute selanjutnya dan pada 7 menit terakhir sebelum pukul 16.30 kami mengakhiri perjalanan itu di Museum Satwa. Kami tak sempat mengikuti paket tour kedua yakni Eco Green Park.

Walau aku tetap happy dengan keseluruhan perjalanan itu, namun aku pikir tadinya kami seharusnya memulai lebih awal dan tidak terlalu lama di tempat aquarium. Sehingga kami tak harus kehabisan waktu untuk banyak wahana lain yang ternyata jauh lebih menarik. Lalu aku pikir seharusnya sebelum memulai perjalanan ini aku sudah cari info yang lebih lengkap supaya bisa mempersiapkan perjalanan dengan lebih baik.

Rasanya sayang banget banyak spot yang kami harus skip tidak lewati karena sudah kehabisan waktu.

Joyce Meyer dalam salah satu kotbahnya pernah mengilustrasikan tentang seseorang yang mencapai tujuan hidupnya seperti berdiri di atas suatu menara. Saat seseorang sudah dengan susah payah mendaki tangga demi tangga menuju ke menara itu dan akhirnya tiba di puncak menara, dia menyadari bahwa ternyata dia berdiri di atas menara yang salah.

Dia melihat satu menara di depannya dimana seharusnya dia berada. Orang tersebut merasa panik dan ingin turun dan mulai mendaki lagi ke menara yang tepat itu, tapi batas waktunya sudah habis. Jadi dia mengakhiri perjalanan itu dengan penyesalan.

Aku merenungkan bagaimana aku menghabiskan waktuku selama ini. Apakah aku menggunakan waktuku dengan benar? Atau hanya menyia-nyiakannya untuk hal-hal yang tidak berguna? Apakah aku hanya sibuk bergibah bersama tetangga, nonton serial drakor atau scroll medsos seharian?

Aku ingin di akhir hidupku aku melihat bahwa aku berdiri di atas menara yang tepat. Melihat seluruh perjalananku dengan hati yang bersyukur bahwa aku mencapai tujuan hidupku yang untuk itu aku diciptakan. 

 

Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. (Mazmur 90:12)
 

 

Popular posts from this blog

Istri yang Suka Mengeluh dan Menjelek-jelekkan Suaminya

Bertahan Hidup dan Tetap Waras adalah Suatu Pencapaian

Pelajaran untuk Tidak Mudah Menghakimi Orang Lain