Posts

Bagaimana Khotbah Hamba Tuhan Itu Menarikku dari Jurang

Image
  “Kamu tidak peduli, kan, kalau aku binasa?!” Seruan itu menggema dalam hatiku, saat mataku bersitatap dengan pendeta yang tadi menyampaikan khotbahnya di ibadah Minggu. Saat itu kami berpapasan di depan lift sepulang ibadah. Jemaat lain tersenyum hangat, menjabat tangannya dengan penuh hormat. Tapi aku hanya berdiri diam, menatap kecewa dan marah. Marah pada isi kotbahnya yang terasa kosong. Tak ada api. Tak ada kuasa. Seperti tanpa persiapan. Seperti hanya sekadar menyelesaikan tugas mingguan tanpa kesungguhan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa yang mungkin datang dengan beban. Contohnya aku. Waktu itu, antara tahun 2011–2015, aku sedang berada dalam masa tergelap hidupku. Aku terikat dalam dosa yang sangat ingin kutinggalkan, tapi rasanya aku tak sanggup melepaskan diri dari cengkeramannya. Secara lahiriah, aku tampak seperti orang baik-baik bahkan mungkin dianggap lumayan alim. Tidak melakukan perbuatan yang secara moral umum dianggap tercela, tidak membunuh, tidak mencuri, tidak b...

Ratapan Anak Menantu – Bagaimana Jika Mertua Tidak Menyukaimu?

Image
      "Ibu tiri hanya cinta kepada ayahku saja..." Demikian kutipan dari lagu Ratapan Anak Tiri, yang menggambarkan kesedihan seorang anak karena perlakuan ibu tirinya. Aku pikir, ratapan serupa sering kali juga dialami oleh banyak menantu perempuan terkait perlakuan ibu mertua mereka. Kalau boleh membuat versi sendiri, mungkin judulnya, Ratapan Anak Menantu, dengan lirik:     "Ibu mertua hanya cinta kepada anaknya saja..." Ya, banyak menantu perempuan yang merasa tidak disukai oleh ibu mertua. Tidak sedikit pula ibu mertua yang secara sadar atau tanpa sadar memperlakukan menantunya secara tidak adil, yang berujung pada luka hati.  Hubungan antara mertua dan menantu sering kali menjadi topik yang sensitif. Banyak yang berharap hubungan ini bisa harmonis seperti orang tua dan anak kandung, tapi realitanya tak selalu seindah harapan.  Aku pun pernah berada di titik itu. Merasa kecewa, salah paham, bahkan terluka. Namun dari pengalaman tersebut, aku belaj...

Ngapain Sih Penyakit Dibawa-Bawa? Refleksi dari Operasi Benjolan di Kepala

Image
  ”Ngapain sih penyakit dibawa-bawa!”  Dengan nada agak kesal dokter bedah berusia sepuh itu berkata demikian saat aku cerita tentang riwayat benjolan di belakang telingaku.  Dulu, sekitar 10 tahun yang lalu, aku pernah memeriksakannya ke dokter. Ketika itu kata dokter, benjolan itu nggak perlu diapa-apain. Nggak bahaya dan kalau nggak mengganggu mending biarin aja. Karena kalau dioperasi bisa jadi malah risikonya besar karena di daerah kepala.  Benjolan itu sebenarnya udah ada sejak lama, sejak aku kecil. Bertumbuh lambat semakin besar tapi nggak sakit dan nggak mengganggu. Karena si dokter dulu pernah bilang nggak apa-apa jadinya aku tak pernah mikirin benjolan ini sebagai masalah. Bertahun-tahun aku hidup dengannya, mengabaikan bahkan melupakannya. Namun belakangan, aku sering merasa pusing, badan lemes dan leher terasa tegang di area sekitar benjolan. Awalnya kupikir ini karena kolesterol atau anemia. Tapi hasil pemeriksaan kesehatanku semuanya normal. Kolesterol...

Cerita Belum Selesai, Teruslah Bertumbuh – Pelajaran dari SRWP (Self Reconstruction and Wellness Program) Batch 3

Image
  Growth is painful, change is painful. But nothing is as painful as staying stuck somewhere you don’t belong to. Di antara rasa takjub dan pikiran tercerahkan setelah baca hasil profiling yang aku dapat dari program SRWP alias Self Reconstruction and Wellness Program, aku juga merasakan sebentuk perasaan gentar dan penyesalan. Takjub karena analisa yang diberikan benar-benar sesuai dengan diriku dan tercerahkan karena banyak potensi tersembunyi yang disingkapkan. Namun juga gentar karena sepertinya begitu banyak hal yang masih perlu dibenahi sementara usiaku sudah tidak muda lagi. Coba dari dulu aku telah melakukan ini, mungkin tidak akan jadi sebanyak dan seberat ini. Aku ikut SRWP Batch 3 yang diadakan oleh Garuda Amerta Consulting mulai dari February hingga Mei 2025 terdiri dari kelas online zoom dan offline di Hotel Alana Sentul Bogor. Program ini bertujuan untuk membantu peserta untuk membangun kembali diri dengan menggunakan aneka ilmu pengetahuan. Setiap peserta ...

Apa yang Membuatmu Berputar-putar Terus dalam Masalah yang Sama

Image
  Pernah nggak sih kamu diperhadapkan pada  masalah yang itu lagi itu lagi? Orang lain udah beralih ngurusin masalah XYZ, kamu masih aja sibuk berkutat di masalah ABC. Apa ya yang bikin seseorang berputar-putar terus dengan masalah yang sama?  Masalah adalah nutrisi jiwa yang diperlukan oleh manusia selama hidupnya untuk terus bertumbuh. Masalah yang sama akan terus terulang kalau kita tidak berhasil memetik pesan atau menolak belajar dari masalah tersebut.  Ibarat sekolah, saat kita kelas 1 SD kita akan diperhadapkan pada ujian di level kelas 1 SD. Kalau kita berhasil menyelesaikan ujian itu, barulah bisa naik ke kelas 2. Kalau tidak bisa menyelesaikan ujian kelas 1, maka kita tinggal kelas dan akan disodorkan lagi materi ujian yang sama hingga akhirnya berhasil lulus.  Bila saat ini kamu hanya berputar-putar di dalam masalah yang itu lagi itu lagi, bisa jadi kamu belum belajar dengan baik sehingga belum lulus-lulus. Mengapa bisa demikian ya? Mentalitas Korban...

Bersinarlah dengan Cahayamu Sendiri

Image
Kamu tak harus berlindung di balik cahaya atau pancaran warna orang lain untuk menjadi indah atau berharga. Kamu punya cahaya dan warna sendiri yang menyinari dan membawa keindahan dengan cara yang unik dan belum pernah ada sebelumnya. “Pinjam duitmu dong, Sis..” Dengan agak canggung dan malu aku beranikan diri mengucapkan permintaan itu pada seorang teman. Untungnya dia tak nanya untuk apa, hanya bertanya butuh berapa dan segera memberikannya. Aku sangat lega akhirnya menemukan solusi untuk masalah kebutuhan uang yang mendesak itu. Uang ini aku perlukan untuk biaya perjalanan ke luar kota, menghadiri pernikahan salah seorang teman kantor.  Aku sebenarnya tak begitu akrab dengannya walau kami bekerja di satu departemen. Namun aku merasa wajib ikut ke sana karena ada satu group pertemanan di kantor itu yang akan pergi ke sana juga.  Grup pertemanan ini terdiri dari orang-orang cukup berada, lulusan dari kampus-kampus ternama di Indonesia dan beberapa bahkan lulusan luar negeri...