Posts

Bagaimana Membangun Kehidupan yang Membuatmu Tidak Merasa Perlu Untuk Kabur

Image
  Pada umumnya orang tidak betah tinggal di rumah yang berantakan. Karenanya orang bebenah biar rumah menjadi rapi dan nyaman untuk dihuni. Namun bagaimana bila alih-alih bebenah kita malah kabur dari rumah untuk mencari kenyamanan? Untuk sementara mungkin kita merasa bebas dari keruwetan. Tapi setelah itu pasti kita akan kembali ke rumah kan? Saat kembali, rumah yang ditelantarkan itu akan semakin nggak karuan dan kita tetap frustasi setiap kali berada di rumah. Berlari ke dunia fantasi seperti yang dulu sering aku lakukan adalah salah satu bentuk upayaku kabur dari kehidupan yang nggak nyaman. Meninggalkan hidupku yang sedang berantakan. Aku mengalami perjuangan panjang untuk meninggalkan kebiasaan melarikan diri ke dunia fantasi. Ini fantasi bukan sembarang fantasi. Dalam fantasi ini, isinya seringkali gelap dan aku akan sangat malu bila ada orang yang melihat isi fantasiku. Aku seringkali merasa berdosa dengan semua pikiran-pikiran itu. Namun mengapa berat untuk menin...

Menghentikan Kebiasaan Berlari ke Dunia Fantasi dan Mulai Menata Hidup dalam Kenyataan

Image
"Hal apa yang kamu butuhkan yang tidak kamu dapatkan?" "Siapa yang ingin kamu kesankan dan mengapa?" Dua pertanyaan ini bagiku cukup ampuh untuk mengatasi kebiasaanku berlari ke dunia fantasi dan berusaha tetap hidup di dunia nyata. Seperti yang pernah aku ceritakan dalam Maladaptive Daydreaming, melarikan diri ke dunia fantasy awalnya adalah suatu cara bertahan hidup untuk mengatasi semua hal traumatis yang aku alami ketika masih kecil.   Dengan segala keterbatasan fisik dan pengertianku, mungkin aku belum cukup kuat untuk memproses semua stress dan ketakutan akibat segala bentuk abusive yang aku alami saat itu. Jadi melarikan diri ke dunia fantasi aku anggap adalah jalan keluar yang tepat, UNTUK SAAT ITU. Namun apa yang dulu seperti alat yang berguna, kini berubah menjadi boomerang karena ternyata kebiasaan itu terus ada bahkan seperti mandarah daging hingga aku dewasa. Di usia dimana aku seharusnya sudah cukup matang dan punya kapasitas untu...

4 Cara Mengatasi Baper Agar Hidup Lebih Ringan dan Bahagia

Image
   “Udahlah, jangan terlalu diambil hati…” Sering nggak sih kamu dapat nasehat begitu saat lagi curhat? Mungkin terdengar ngeselin dan tidak memvalidasi perasaan ya. Namun ada benarnya juga sih. Tak semua hal perlu kita proses secara baper. Baper alias bawa perasaan adalah istilah untuk seseorang yang terlalu sensitif dalam menanggapi sesuatu, baik perkataan maupun tindakan orang lain. Apa-apa dimasukin ke hati. Mudah tersinggung, overthinking, cemas, sedih, marah bahkan sampai menyimpan sakit hati. Sebagai orang dengan kadar baper yang lumayan tinggi, aku menyadari hal ini bikin hidup yang udah berat jadi makin berat. Selain menguras emosi, buang waktu percuma, fokus pun jadi tak karuan. Gimana ya cara mengatasinya? Dari berbagai kejadian, akhirnya aku mendapat pengertian yang bagiku cukup ampuh untuk meringankan kadar baper. Buat kamu juga sering merasa terganggu oleh rasa baper juga, yuk kita simak! 1.Jangan ke Pede an Tidak semua hal yang dilakukan orang lain p...

Apakah Dia Cinta Sejatimu? Temukan Jawabannya Melalui 4 Pertanyaan Ini!

Image
  Beberapa waktu lalu aku nonton film berjudul Life List . Berkisah tentang seorang Wanita Bernama Alex (diperankan oleh Sofia Carson) yang diingatkan kembali untuk mengejar daftar hal yang ingin dia capai dalam hidupnya yang dia buat ketika masih remaja. Ada beberapa point yang dia ingin capai dalam daftar itu, namun seiring waktu dia berusaha melupakan daftar itu karena kenyataan hidup yang tidak selalu mudah seperti memaksanya untuk puas dengan hal yang biasa dan mudah-mudah saja dengan dalih menjadi realistis. Satu hal yang menurutku menarik adalah pada point tentang keinginannya untuk menemukan cinta sejatinya. Saat itu dia pacaran dengan pria yang kriterianya di bawah standar yang dia dan keluarganya harapkan, tapi dia anggap itu sudah cukup. Dia bersikukuh bahwa pacarnya yang kurang masuk akal itu adalah cinta sejatinya. Lalu seorang sahabat memberikannya trik khusus untuk memastikan apakah pria itu memang adalah cinta sejatinya atau tidak. Yaitu dengan menjawab 4 pe...

Menjadi Sahabat bagi Diri Sendiri dengan Perkataan Baik

Image
   "Maaf ini hanya sebuah pertanyaan bodoh, saya mau nanya tentang..." Ucapan dari salah satu peserta kelas zoom itu membuatku agak terganggu. Pertanyaan bodoh? Mengapa dia berkata demikian? Emang tujuan kita ikut kelas ini karena belum mengerti dan berusaha biar ngerti kan? Bukan sesuatu yang bodoh dan perlu minta maaf kan? Aku mendapati banyak hal buruk yang dulu sering aku katakan tentang diriku sendiri berangsur menjadi lebih baik. Tadinya aku sering bersikap seolah apa yang kuucapkan hanya hal bodoh. Menolak keras saat seseorang memujiku karena aku berpikir apa yang aku lakukan sama sekali tak ada apa-apanya dibandingkan orang lain. Saat aku gagal melakukan sesuatu seperti yang aku anggap ideal, aku tak segan-segan mengkritik, mencaci maki dan mengatai diriku bodoh dan segala jenis ucapan merendahkan lainnya. Bayangkan bila kamu punya teman yang mulutnya selalu kasar dan penuh kritik terhadap apapun yang kamu lakukan, tentu kamu tak betah berlama-lama dengan ...